Label:

Disfungsi Ereksi - Erectile Dysfunction

Salah satu penyakit yang sering menghinggapi para lelaki adalah disfungsi Ereksi, apa sebab dan bagaimana mencegahnya berikut adalah beberapa tips yang akan be Healthfull berikan yang disarikan dari beberapa sumber. Disfungsi Ereksi sebenarnya menghinggapi hampir 40-60% pria di indonesia. faktor pemicu sangat banyak dan bervariasi. Namun Apa sebenarnya Disfungsi Ereksi itu toh...

Disfungsi Ereksi (DE) (Versi WHO) adalah keadaan di mana ereksi tidak bisa dicapai atau dipertahankan sampai koitus selesai selama 3 bulan. dari versi WHO tersebut tidak secara tegas menegaskan apakah DE tersebut secara terus menerus ataukah kadang-kadang. Sehingga menimbulkan pandangan yang berbeda-beda diantara para dokter. sehingga perlu adanya devinisi dari tinjauan klinis.


Dalam praktik klinis pasien sering mengeluhkan tidak bisa ereksi keras saat bercumbu dengan pasangan dan tidak ada acara koitus dan yang lain mengeluhkan tidak bisa ereksi keras saat melukukan mansturbasi.


Dengan tinjauan klinis tersebut sehingga bisa kita simpulkan bahwa
DISFUNGSI EREKSI merupakan suatu keadaan dimana penis tidak bisa mencapai suatu ereksi yang keras pada saat melakukan aktivitas seksual sendiri ataupun bersama pasangan.

Penyebab Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi dapat di sebabkan karena penyakit diabetes,penyakit ginjal, multiple sclerosis,penyakit pembuluh darah,penyakit neurologis.Kadang-kadang pria yang memiliki masalah prostat,termasuk pembesaran prostat,infeksi prostat atau kanker prostat akan mengalami kesulitan mendapatkan dan mempertahankan ereksi.




Penyebab umum lainnya untuk masalah disfungsi ereksi adalah penggunaaan obat yang dapat mempengaruhi kinerja pusat-pusat saraf seperti misalnya Obat tekanan darah tinggi, antidepresan, antihistamin, obat penenang dan obat lainnya yang sejenis dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Faktor psikologis juga dapat menjadi penyebab disfungsi ereksi seperti misalnya stres, kecemasan, rasa bersalah, depresi, harga diri yang rendah, atau bisa juga rasa takut gagal dalam hubungan seksual.

Para ahli memberikan rekomendasi untuk mencegah terjadinya disfungsi ereksi, seperti dikutip dari WebMD, yaitu:


1. Perhatikan apa yang dimakan

Mengonsumsi makanan yang buruk bagi jantung akan berpengaruh pada kemampuan ereksinya, karena bisa menghambat aliran darah yang diperlukan oleh penis untuk ereksi. Untuk itu hindari makanan berlemak, gorengan dan yang diproses, tapi perbanyak buah, sayur, lemak sehat, kacang-kacangan, ikan dan minyak zaitun.

2. Menjaga berat badan tetap sehat

Kelebihan berat badan bisa berpengaruh terhadap kesehatan termasuk diabetes tipe 2 yang dapat merusak saraf di seluruh tubuh. Jika yang kena adalah saraf yang mempengaruhi penis maka disfungsi ereksi bisa terjadi.

3. Hindari tekanan darah dan kadar kolesterol tinggi

Kadar kolesterol dan tekanan darah yang tinggi bisa merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh yang membawa darah ke penis sehingga menyebabkan disfungsi ereksi. Untuk itu kontrollah tekanan darah dan kolesterol secara teratur.

4. Tidak mengonsumsi alkohol secara berlebihan

Peminum alkohol berat bisa menyebabkan kerusakan pada hati, saraf dan kondisi lainnya yang bisa memicu disfungsi ereksi.

5. Olahraga secara teratur

Olahraga seperti berjalan, berenang dan aerobik diketahui bisa meningkatkan status kesehatan seseorang. Tapi hati-hati dengan olahraga yang menempatkan tekanan berlebih pada perineum (daerah antara skrotum dan anus), karena jika tidak menggunakan alat pelindung yang benar bisa menyebabkan disfungsi ereksi.

6. Jangan hanya mengandalkan senam Kegel

Latihan kegel umumnya melibatkan otot-otot di panggul yang bisa membantu laki-laki dan perempuan yang mengalami inkontinensia (sulit menahan pipis), tapi belum ada bukti yang kuat bahwa latihan ini bisa mencegah disfungsi ereksi. Teknik senam Kegel yang mudah dilakukan caranya adalah kontraksikan otot seperti menahan kencing untuk awalnya selama 5 detik, kemudian kendurkan. Terus ulangi latihan tersebut setidaknya lima kali berturut-turut dengan meningkatkan lama waktu menahan kencing 15-20 detik. Latihan ini tergolong mudah karena bisa dilakukan kapan saja dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Latihan bisa dilakukan di kursi kerja, sambil duduk, sambil berjalan, sambil berdiri, atau berbaring.

7. Mengawasi kadar hormon testosterone
 

Umumnya kadar hormon testosteron mulai menurun setelah berusia 40 tahun dan bisa mempengaruhi tingkat gairah seksual. Untuk itu penting memperhatikan kadar testosteron.

8. Hindari obat steroid anabolic

Obat ini umumnya sering disalahgunakan oleh para atlet dan binaragawan, padahal obat ini diketahui bisa mengecilkan testis dan mengganggu kemampuan kelenjar membuat testosteron.

9. Berhentilah merokok

Merokok bisa membahayakan pembuluh darah dan membatasi alirannya ke penis, sedangkan nikotin yang terkandung di dalamnya bisa membuat pembuluh darah menyempit dan memicu disfungsi ereksi.

10. Jauhi seks berisiko

Beberapa kasus disfungsi ereksi disebabkan oleh cedera pada batang penis saat melakukan hubungan seks. Untuk itu hindari posisi seks yang berisiko dan pastikan vagina sudah dilumasi dengan baik. Jika penis sudah terasa sakit sebaiknya dihentikan.

11. Mengurangi stress

Stres psikologis akan meningkatkan kadar hormon adrenalin yang membuat pembuluh darah menyempit dan bisa berujung pada disfungsi ereksi. Karenanya mengurangi ketegangan dan membuat rasa emosional lebih baik akan memberikannya dorongan seks yang lebih besar.




http://www.hd.co.id
http://www.seksualitas.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar