Be Healthfull- Kesehatan reproduksi kaum adam merupakan kesehatan yang cukup rumit di bahas karena semua berkaitan. kali ini be Healthfull akan mencoba membahas tentang kesehatan reproduksi Sperma. Sebenarnya banyak faktor yang dapat mempengaruhi cairan yang berisi sel-sel ini, namun kali ini be Healthfull akan mencoba membagi dari salah satu penyebab yang paling umum di alami para lelaki.
photo by Photobucket |
Diperkirakan sekitar 4 persen dari sperma para pria sehat
terdapat sel-sel yang mengalami aneuploidi atau membawa terlalu banyak jumlah
kromosom atau bahkan terlalu sedikit. Kelainan ini dapat menyebabkan kegagalan
proses kehamilan, keguguran atau pun lahirnya anak dengan kondisi seperti Down
Syndrome, Turner Syndrome dan Klinelfelter Sydrom. Namun begitu, alasan mengapa
sperma ini dapat termutasi dalam cara seperti itu belum dapat dipahami benar
oleh para ahli.
Dalam risetnya, Berkeley dan timnya menganalisa sampel
sperma dari 89 pria sehat yang bukan perokok. Partisipan ditanya soal asupan
sejumlah vitamin dan mineral seperti seng, folat, vitamin C, vitamin E dan beta
karoten. Asupan folat yang diperoleh para partisipan berasal dari makanan yang
mereka konsumsi serta dalam bentuk sintetis yakni suplementasi asam folat.
Folat, yang selama ini dikenal melindungi bayi dari kecacatan lahir, banyak
ditemukan pada sayur-sayuran berdaun hijau, buah-buahan serta biji-bijian.
Dari hasil riset tampak bahwa secara statistik terdapat
kaitan signifikan antara asupan folat dengan rendahnya aneuploidi sperma. Pria
yang paling banyak mengonsumsi folat - antara 722 hingga 1150 mikrogram sehari
- tercatat memiliki 20-30 persen lebih rendah jumlah sperma yang mengalami
aneuploidi di bandingkan pria yang asupan folatnya kurang.
Peneliti menekankan bahwa riset ini belum dapat membuktikan
folat memiliki dampak atau pengaruh langsung terhadap kualitas sperma,
melainkan semata-mata hanya menunjukkan adanya hubungan antara keduanya. Mereka
juga menyatakan pentingnya riset lebih lanjut untuk meneliti faktor penyebab
serta pengaruhnya.
Walau demikian, Profesor Brenda Eskenazi berpesan bahwa meski
pentingnya nutrisi bagi para wanita dalam reproduksi telah dikenal luas, namun
peran nutrisi pria juga memiliki arti penting.
"Dalam beberapa riset sebelumnya, kami dan peneliti
lain telah mengindikasikan bahwa asupan nutrisi mikro dapat memberi kontribusi
terhadap suksesnya kehamilan dengan cara memperbaiki kualitas sperma. Riset ini
adalah adalah yang pertama menunjukkan bahwa diet para suami memainkan peran
penting," terang Prof. Eskenazi.
http://tips-kesehatanpria.blogspot.de/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar