Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Label:

Facial Care - Perawatan Wajah

Be Healthfull - Perawatan ini bertujuan untuk membuat wajah Anda menjadi bersih dan segar. Dengan demikian, kotoran yang menempel akan segera hilang dan masalah kulit seperti jerawat dan komedo dapat dihindari. Berikut ini beberapa perawatan wajah yang wajib dilakukan sebagai ritual harian wanita.



  • Pembersih wajah, pilihlah pembersih wajah yang sesuai dengan kulit Anda. Jangan menggunakan sabun mandi sebagai pembersih wajah karena kadar ph sabun mandi justru akan merusak kulit wajah. Selain membersihkan kotoran yang menempel, kegiatan ini juga dapat membersihkan pori-pori yang tersumbat akibat minyak dan bakteri.
  • Masker wajah, penggunaan masker bertujuan untuk menjaga kelembapan kulit. Selain itu juga membuat kulit lebih kenyal. Anda bisa menggunakan masker dari bahan alami seperti masker alpukat, masker madu, masker mentimun dan beberapa jenis buah lainnya yang dapat memberikan nutrisi bagi kulit.
  • Pelembab wajah, biasanya pemakainan pelembab hanya saat memakai make up, padahal pelembab ini sangat penting digunakan secara rutin untuk membuat kulit lebih lembut dan kenyal.
  • Sunscreen atau tabir surya. Kita berada di daerah tropis yang tentunya sangat rawan terkena sengatan sinar matahari. Tujuan pemakaian tabir surya untuk menghindarkan kulit dari radiasi sinar uv dan mencegah terjadinya flek hitam akibat paparan sinar matahari. Pilihlah tabir surya yang khusus untuk wajah.
Penampilan yang cantik dengan wajah bersih tentunya membuat kita menjadi lebih percaya diri.

MENCEGAH VLEK MUNCUL

Vlek wajah adalah suatu noda hitam dimana noda tersebut muncul karena kulit wajah kita tidak memiliki cukup nutrisi untuk melawan UV dari matahari sehingga timbulah vlek wajah tersebut. Memiliki wajah bebas vlek sampai usia senja sebetulnya bukan sesuatu yang mustahil. Seperti halnya dengan tubuh, kesehatan kulit wajah akan didapat jika yang bersangkutan melakukan perawatan yang benar sejak dini. Dengan demikian, segala permasalahan kulit seperti kering, kusam dan vlek, dapat diatasi. Berikut sejumlah tip sederhana agar wajah terhindar dari vlek:

  • Kenali jenis kulit wajah anda dengan bantuan dokter atau beautician. Secara garis besar ada 4 jenis kulit, yaitu kombinasi, kering, berminyak dan sensitif. Pengenalan jenis kulit memastikan Anda membeli produk kulit dan kecantikan yang sesuai sekaligus terhindar dari kebiasaan ikut-ikutan karena gencarnya promosi produk tertentu.
  • Rawatlah kulit sejak dini, yakni di usia praremaja, dengan hal-hal sederhana seperti rajin membersihkan muka dengan saksama setiap kali mandi. Jangan lupa cuci tangan setiap kali hendak cuci muka. Kebiasaan cuci muka ini berguna untuk menghilangkan kotoran dan keringat yang menempel di kulit muka sepanjang hari. Pilihlah sabun khusus muka yang memiliki pH balanced agar kelembapan kulit tetap terjaga.
  • Setiap keluhan atau gangguan di kulit semisal jerawat yang tak kunjung hilang, hendaknya segera dikonsultasikan ke dokter kulit.
  • Gunakan selalu tabir surya yang berfungsi melindungi wajah dari radiasi sinar matahari. Ini merupakan jurus ampuh agar bisa tampil awet muda lebih lama karena sinar matahari dapat menimbulkan vlek pada wajah sekaligus mempercepat datangnya kerut. Meskipun sehari-hari bekerja di ruang ber-AC, tetap ada kemungkinan wajah terpapar radiasi matahari, karena pancarannya masih dapat mengenai wajah melalui pantulan kaca, air dan lantai. Begitu pula bila harus sering bekerja di bawah lampu halogen yang mengandung UV. Ada baiknya tidak meninggalkan rumah tanpa produk sun care di siang hari. Pilihlah sun care yang tidak mengandung PABA (para amino benzoic acid), karena dapat menyebabkan kulit bertambah cokelat.
  • Penggunaan pelembap di pagi dan malam hari amat membantu menjaga kulit tubuh tetap halus dan lembut. Melembapkan wajah dapat dilakukan dengan pemberian krim/losion pada kulit wajah agar terlindung dari masalah kekeringan. Pilihlah pelembap wajah yang mengandung loaded liposome, yaitu partikel kecil berbentuk bola yang diisi dengan berbagai zat aktif seperti ekstrak thymus, glikoprotein, vitamin C dan vitamin E. Saat ini bahkan ada pelembap wajah yang sudah diformulasikan sekaligus sebagai krim pengencang wajah yang dapat dipakai pada siang maupun malam hari. 
Biasanya krim wajah untuk pemakaian malam hari (krim malam) mengandung lebih banyak moisturizer . Pemakaian krim ini sangat efektif untuk memberi nutrisi ke dalam kulit hingga kulit senantiasa tampak lebih sehat.
  • Mengangkat sel-sel kulit mati melalui proses scrubbing bermanfaat untuk menghaluskan kulit wajah. Semakin bertambah usia seseorang, kemampuan kulit untuk meregenerasi sel-selnya tentu semakin berkurang. Padahal sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit mengakibatkan wajah terlihat kusam/tidak segar. Untuk hasil terbaik, scrubbing sebaiknya dilakukan seminggu 2 kali. Sebaiknya scrub yang digunakan tidak merupakan satu kesatuan dengan sabun yang dipakai sebelum scrub.Lakukan facial di tangan ahli agar kotoran dan komedo dalam yang tidak bisa diangkat dengan pembersihan biasa betul-betul bisa tertangani dengan benar.
  • Berikan kulit wajah nutrisi yang baik seperti buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin A, C dan E yang sangat baik untuk menjaga kemulusan kulit. Vitamin A berguna untuk mencegah kekeringan pada kulit, sedangkan Vitamin C dan E, terkenal karena khasiatnya sebagai antioksidan.
  • Gaya hidup sangat berpengaruh pada kondisi kulit wajah. Oleh sebab itu hindari stres, rokok dan gorengan serta kebiasaan mandi air panas. Sebaliknya, lakukan olahraga, atur pola makan, dan perbanyak minum air putih. 

0 komentar
Label:

Rahasia Awet Muda / Younger Secrets

Be Healthfull - Cantik dan awet muda adalah dambaan setiap wanita di dunia. Siapapun ingin terlihat awet muda dan tetap cantik hingga usia lanjut. Namun tahukah anda ternyata ada rahasia tersendiri yang harus dilkakukan untuk merawat maupun membuat wajah cantik. Bagaimanakah cara merawat kulit wajah yang baik agar awet muda dan tetap sehat dan cantik? Apa saja yang harus dilakukan agar wajah tetap awet muda? Cara merawat wajah dapat dilakukan dengan banyak cara, namun cara merawat wajah alami adalah pilihan yang paling aman. Cara merawat wajah pria maupun cara merawat wajah wanita sebenarnya hampir sama. Berikut ini ada tips bagaimana cara merawat wajah agar awet muda sepanjang masa.
Dikutip dari Sheknows, inilah cara merawat kulit wajah agar awet muda, tetap cantik dan bersinar:

Gunakan produk PH Balance sesuai jenis kulit. Merawat kulit wajah agar senantiasa sehat berseri bisa anda lakukan dengan menggunakan produk kecantikan yang memiliki kandungan PH Balance sesuai jenis kulit dan usia.

PH Balance ini dapat anda temukan pada rangkaian perawatan wajah seperti susu pembersih wajah dan pelembab serta krim anti-aging (krim malam).

Jika anda menginginkan kulit wajah tetap lembab dan tidak kering, ada baiknya menggunakan rangkaian perawatan wajah tersebut dengan teratur, dua kali sehari.


Bubuhkan tabir surya sebelum beraktivitas, Matahari memiliki kandungan radiasi sinar ultraviolet yang berdampak buruk untuk kecantikan kulit wanita. Karena itu, anda harus merawat wajah dengan cara yang tepat, yaitu memakai tabir surya sebelum beraktivitas ke luar rumah.

Langkah itu dilakukan sebab kulit sangat rentan dengan Ultra Violet A dan Ultra Violet B yang diproduksi oleh matahari di siang hari. Dengan menggunakan tabir surya yang mengandung SPF (minimal SPF 15) dan UV A serta UV B protection, kulit akan tetap terlindungi dan terbebas dari bintik hitam (sun spot).


Senam wajah
Mungkin selama ini kaum hawa belum memahami pentingnya senam wajah. Padahal jika diteliti lebih dalam, senam wajah berperan aktif untuk mengencangkan otot muka.


Jika ingin terlihat lebih muda dari usia anda sesungguhnya, maka sebaiknya rutin kencangkan otot muka, terutama di pagi hari. Caranya mudah, cukup ucapkan huruf vokal A, I, U, E, O minimal 30 kali dalam sehari. Lakukan dengan gerakan biasa tanpa harus menarik mulut secara berlebihan. Hasilnya akan anda rasakan seiring dengan bertambahnya usia.


Masker wajah
Memiliki kulit cantik tanpa bekas jerawat atau guratan halus tak harus mahal. Anda tak harus pergi ke salon kecantikan ataupun dokter terus, tapi anda dapat melakukannya di rumah. Misalkan dengan mengenakan masker wajah.


Oleskan masker wajah dan mata secara rutin, minimal 3 kali seminggu. Pilih jenis masker sesuai kebutuhan kulit anda. Jika ingin menggunakan masker dari bahan alami, anda bisa meraciknya sendiri dengan menggunakan madu, tomat, timun atau bangkoang.

Bahkan jika tak ingin repot, anda bisa memilih masker dalam bentuk bubuk yang sudah dikemas dengan praktis. Anda juga bisa memilih masker topeng untuk mengembalikan kesegaran kulit wajah saat tengah letih.


Hindari stress
Banyak penelitian membuktikan bahwa stress bisa berpengaruh pada kecantikan dan kesehatan kulit. Sebab saat anda dalam kondisi stres, kulit wajah akan kehilangan elastisitasnya, kelembaban, dan aliran darah jadi tidak lancar. Dengan begitu, regenerasi kulit pun dapat terhenti.

Langkah mudah yang dapat dilakukan jika anda ingin terbebas dari stres dan selalu awet muda, mulailah berpikir positif.





 


Sumber: blogbagi2.blogspot.com




0 komentar
Label:

Menjaga Alat Reproduksi Wanita

Keputihan, kanker serviks, kanker rahim, infeksi saluran reproduksi maupun infeksi menular sexual menjadi keluhan bagi banyak wanita. Merebaknya penyakit ini tak lepas dari ketidaktahuan dan ketidakpedulian masyarakat mengenai kesehatan reproduksi. Belum lagi masih ada saja orang yang sungkan untuk memeriksakan kesehatan reproduksi jika memiliki keluhan hanya karena malu. Padahal berbagai keluhan ini sampai timbulnya penyakit mematikan seperti kanker dapat dicegah dengan menjaga kesehatan reproduksi secara benar.
Banyak hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi, di antaranya adalah:
  1. Mencuci alat kelamin dengan benar.
  2. Setelah buang air, cucilah tangan dengan sabun atau larutan PK.
  3. Setelah buang air besar, siramkan air dari arah depan (kemaluan) ke belakang (anus) dan jangan sebaliknya.
  4. Hindari penggunaan sabun bersoda tinggi di wilayah vagina. Jika ingin menggunakan, sebaiknya gunakan sabun yang lunak (dengan pH 3,5).
  5. Hindari penggunaan cairan kimia pewangi/cairan khusus pembersih vagina karena akan mengganggu keseimbangan flora dalam vagina. Bila terlalu sering dipakai justru akan membunuh bakteri baik dalam vagina yang selanjutnya akan memicu timbulnya jamur. Akibatnya, muncul gatal-gatal atau keluhan di daerah organ intim.
  6. Keringkan wilayah vagina dengan handuk bersih, lembut dan kering. Jangan digosok-gosok.
  7. Gantilah celana dalam minimal dua kali sehari.
  8. Pilih celana dalam dari bahan katun yang mudah menyerap keringat.
  9. Hindari memakai celana jeans yang terlalu ketat di wilayah selangkangan.
  10. Di waktu haid, gantilah pembalut setiap kali terasa telah basah atau lebih dari 3 jam, dan cucilah vagina terlebih dahulu setiap kali akan mengganti pembalut. Pilihlah pembalut yang tidak mengandung gel, sebab gel dalam pembalut kebanyakan dapat menyebabkan iritasi dan timbulnya rasa gatal.
  11. Gantilah pembalut setiap habis buang air, meskipun tampak masih bersih ketika haid telah hampir selesai.
  12. Sebelum menggunakan toilet umum, siram dahulu (flushing) toilet dalam kondisi tertutup. Setelah selesai buang air, tutup dahulu tutup toilet baru disiram. Hindari menggunakan air yang berada di bak atau ember. Menurut penelitian, air yang tergenang di toilet umum mengandung 70% jamur candida albicans (penyebab keputiha dan rasa gatal pada vagina). Sedangkan air yang mengalir dari keran di toilet umum mengandung kurang lebih 10-20% jamur yang sama.
  13. Jangan pernah menyemprotkan minyak wangi ke dalam vagina.
  14. Pemakaian pantyliner tidak dianjurkan setiap hari. Pantyliner sebaiknya hanya digunakan pada saat keputihan banyak keluar, dan sebaiknya jangan memilih pantyliner yang berparfum karena dapat menimbulkan iritasi kulit. Daripada memakai pantyliner setiap hari, lebih baik membawa celana dalam untuk ganti.
Selain melakukan hal-hal tersebut di atas, kita juga dapat memantau kesehatan vagina dengan cara:
  1. Perhaikan cairan vagina; cairan vagina dihasilkan oleh setiap wanita, terutama yang telah mengalami menstruasi. Bentuk cairan ada yang kental dan ada yang cair. Bila cairan itu berwarna bening, cair, tidak beraroma dan tidak gatal, tandanya vagina dalam kondisi sehat. Namun bila cairan itu kental, berwarna kuning, hijau atau pekat dan beraroma tidak enak, besar kemungkinan vagina sedang mengalami infeksi.
  2. Lakukan pemeriksaan secara rutin; raba dan perhatikan vagina. Bila ada benjolan pada bagian-bagian tertentu, segera periksakan diri ke dokter. Bisa saja terjadi penyunbatan pada saluran disebabkan oleh infeksi. Perhatikan dengan menggunakan cermin, kelebihan berat tubuh dapat mempengaruhi warna pada vagina, demikian juga dengan usia. Semakin gemuk atau semakin meningkatnya usia, warnanya juga akan semakin gelap.
  3. Perhatikan saat membersihkan; membersihkan vagina memerlukan trik khusus agar kuman yang ada di bagian belakang dekat anus tidak berpindah ke bagian depan. Bersihkan vagina dari bagian depan ke belakang. Jangan melakukannya berulang-ulang karena tetap saja kuman dapat berpindah. Bila ingin mengulangnya, cuci tangan beberapa kali baru melakukannya sekali lagi. Demikian juga saat mengeringkannya. Lakukan dengan menggerakkan tangan dari bagian depan ke belakang dan bila ingin mengulanginya lagi, lipat kain pengeringnya agar tidak mengulang di tempat yang sama.
  4. Jangan obati sendiri; bila Anda mengalami gejala-gejala infeksi pada vagina, jangan langsung mengobati sendiri dengan membeli obat bebas di apotek. Anda lebih baik pergi dan periksa ke dokter agar mendapatkan diagnosa yang tepat. Jangan sembarangan mengkonsumsi obat tanpa petunjuk dokter bila tidak ingin mengalami efek samping yang justru merugikan diri sendiri.

0 komentar
Label:

KEPUTIHAN / WHITISH

 

KEPUTIHAN / WHITISH, Jangan pernah Menyepelekan masalah Keputihan,  karena sebaiknya anda mengenali dan tahu sebab keputihan yang anda alami dahulu. Keputihan adalah tanda kurang sehatnya sebagian atau seluruhnya di bagian alat reproduksi wanita, bisa disebabkan karena infeksi dan sebab infeksi tersebut yang perlu diketahui oleh semua penderita Keputihan. Infeksi yang menyebabkan Keputihan bisa disebabkan  oleh organisme seperti bakteri, ragi, atau virus, ataupun bahan kimia yang kontak dengan daerah itu dan perlu diketahui bahwa dalam beberapa kasus, hasil vaginitis dari organisme yang lewat di antara pasangan seksual.


Apa Gejala Infeksi Vagina?
Gejala dari infeksi vagina dapat bervariasi tergantung pada apa yang menyebabkan itu. Beberapa wanita tidak menunjukkan gejala sama sekali. Beberapa gejala yang lebih umum dari keputihan meliputi:

  • Keputihan abnormal dengan bau yang tidak menyenangkan.
  • Terbakar saat buang air kecil.
  • Gatal di sekitar bagian luar vagina.
  • Ketidaknyamanan selama hubungan seksual.
Apakah Keputihan Normal?
Vagina seorang wanita biasanya menghasilkan debit yang biasanya digambarkan sebagai jelas atau sedikit berawan, tidak menyebabkan iritasi, dan bebas bau. Selama yang normal siklus menstruasi , jumlah dan konsistensi dari debit dapat bervariasi. Pada suatu waktu bulan mungkin ada sedikit cairan yang sangat tipis atau encer, dan di lain waktu, debit lebih tebal lebih luas mungkin muncul. Semua penjelasan ini bisa dianggap normal.

Cairan vagina yang memiliki bau atau yang menjengkelkan biasanya dianggap keluar cairan yang abnormal. Iritasi mungkin gatal atau terbakar, atau keduanya. Gatal dapat hadir pada setiap saat sepanjang hari, tetapi sering paling mengganggu di malam hari. Gejala ini sering diperparah dengan hubungan seksual. Penting untuk menemui dokter Anda jika telah terjadi perubahan dalam jumlah, warna, atau bau.

Apa Jenis Infeksi vagina?
Keenam jenis paling umum infeksi vagina adalah:
  • Candida atau “ragi” infeksi.
  • Bakteri vaginosis .
  • Trikomoniasis vaginitis .
  • Chlamydia vaginitis .
  • Viral vaginitis.
  • Non infeksi vaginitis.
Meskipun masing-masing infeksi vagina dapat memiliki gejala yang berbeda, tidak selalu mudah bagi seorang wanita untuk mengetahui jenis dia. Bahkan, diagnosis bahkan bisa rumit untuk seorang dokter berpengalaman. Sebagian dari masalah adalah bahwa kadang-kadang lebih dari satu jenis infeksi dapat hadir pada saat yang sama. Dan, infeksi bahkan mungkin hadir tanpa gejala sama sekali.
Untuk membantu Anda lebih memahami enam penyebab utama vaginitis, mari kita melihat sebentar di masing-masing dari mereka dan bagaimana mereka diperlakukan.
Apa itu Candida atau Infeksi Vagina?
Infeksi jamur vagina adalah apa yang kebanyakan wanita pikirkan ketika mereka mendengar istilah “vaginitis.” Infeksi jamur vagina yang disebabkan oleh salah satu dari banyak spesies jamur yang disebut Candida. Candida biasanya tinggal dalam jumlah kecil di vagina, serta di mulut dan saluran pencernaan, baik pria dan wanita.
Infeksi jamur dapat menghasilkan debit, tebal vagina putih dengan konsistensi keju cottage meskipun keputihan tidak selalu hadir. Infeksi jamur biasanya menyebabkan vagina dan vulva sangat gatal dan merah.
Apakah Infeksi  Vagina Menyebar Melalui Seks?
Infeksi jamur biasanya tidak ditularkan melalui hubungan seksual dan tidak dianggap sebagai penyakit menular seksual.
Apa yang Meningkatkan Risiko Infeksi Vagina?
Beberapa hal yang akan meningkatkan risiko terkena infeksi jamur, termasuk:
  • Pengobatan dengan antibiotik. Sebagai contoh, seorang wanita dapat mengambil antibiotik untuk mengobati infeksi, dan antibiotik membunuh bakteri baik tubuhnya yang biasanya menjaga ragi seimbang. Akibatnya, ragi overgrows dan menyebabkan infeksi.
  • Diabetes tidak terkontrol. Hal ini memungkinkan untuk terlalu banyak gula dalam urin dan vagina.
  • Kehamilan yang mengubah tingkat hormon.
Faktor lain meliputi:
  • Oral kontrasepsi ( pil KB ).
  • Gangguan yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
  • Tiroid atau gangguan endokrin.
  • Kortikosteroid terapi.
Apakah Infeksi Vagina Diobati?
Infeksi jamur yang paling sering diobati dengan obat yang Anda masukkan ke dalam vagina Anda. Obat ini mungkin dalam bentuk krim atau supositoria dan banyak yang tersedia over-the-counter. Pengobatan dalam bentuk pil yang Anda ambil melalui mulut juga tersedia dengan resep.

Apa yang Harus Saya Lakukan untuk Mencegah Infeksi Vagina?
Untuk mencegah infeksi jamur, Anda harus:
  • Kenakan pakaian longgar terbuat dari serat alami (katun, linen, sutra).
  • Hindari memakai celana ketat.
  • Batasi penggunaan deodoran feminin.
  • Mengganti pakaian basah, secepat Anda bisa.
  • Hindari sering mandi dengan air hangat.
  • Cuci pakaian dalam air panas.
  • Makan dengan baik diet seimbang .
  • Makan yogurt.
  • Jika Anda memiliki diabetes, jaga tingkat gula darah hingga mendekati normal mungkin.
Jika Anda mendapatkan infeksi jamur sering, beritahu dokter Anda. Ia mungkin perlu melakukan tes tertentu untuk menyingkirkan kondisi medis lainnya.
Apa itu Bakteri Vaginosis?
Meskipun “jamur” adalah nama sebagian besar wanita pikirkan ketika mereka berpikir tentang infeksi vagina, bakteri vaginosis (BV) adalah jenis yang paling umum infeksi vagina pada wanita usia reproduksi. BV disebabkan oleh kombinasi beberapa bakteri. Bakteri ini tampaknya tumbuh terlalu cepat dalam banyak cara yang sama seperti Candida ketika keseimbangan vagina terganggu. Alasan yang tepat untuk pertumbuhan berlebih ini tidak diketahui.
Apakah Vaginosis Bakteri Menyebar Melalui Seks?
Bakteri vaginosis tidak ditularkan melalui hubungan seksual tetapi lebih sering terjadi pada wanita yang aktif secara seksual. Hal ini juga tidak masalah kesehatan serius tapi dapat meningkatkan risiko wanita terkena penyakit menular seksual lainnya dan dapat meningkatkan risiko penyakit radang panggul (PID) mengikuti prosedur bedah seperti aborsi dan histerektomi . Beberapa penelitian telah menunjukkan peningkatan risiko persalinan dini dan kelahiran prematur pada wanita yang memiliki infeksi selama kehamilan. Namun, penyelidikan yang lebih baru tidak mendukung hubungan ini.

0 komentar
Label:

KANKER RAHIM CANCER UTERUS

KANKER RAHIM - CANCER UTERUS, Sampai saat ini, kanker rahim dikenal sebagai "silent killer" karena biasanya sulit terdeteksi hingga stadium lanjut.
 
Gejala kanker rahim tidak spesifik. Studi terbaru menunjukkan bahwa penderita kanker rahim biasanya mengalami gejala berikut ini secara menetap:

  • tekanan abdomen (merasa penuh, bengkak atau kembung)
  • Perasaan ingin buang air kecil terus menerus
Gejala lainnya meliputi:

  • Gangguan pencernaan yang menetap (gas atau mual)
  • Perubahan kebiasaan BAB tanpa alasan jelas, seperti sembelit
  • Kehilangan nafsu makan atau cepat merasa kenyang
  • Rasa sakit selama hubungan intim (dispareunia)
  • Lemas & letih lesu yang berkelanjutan
  • Perubahan dalam siklus menstruasi 
  • Sakit pada daerah sekitar pinggang/panggul
KAPAN HARUS KE DOKTER
Kunjungi dokter Anda jika Anda merasakan gejala perut bengkak, kembung, sakit pada perut/panggul yang terus-menerus selama lebih dari beberapa minggu. Jika dokter tidak menemukan diagnosa kanker rahim, pastikan Anda mendapat second opinion. Pasti dokter melakukan pemeriksaan panggul Anda.

Dokter mungkin merekomendasikan satu atau lebih dari tes berikut untuk mendiagnosa kanker rahim:

  • Ultrasonografi (USG).
  • Penanda tumor CA-125. Banyak wanita dengan kanker rahim memiliki kadar CA 125 yang abnormal dalam darah mereka.
  • CT SCAN atau MRI
Jika tes ini mengarah ke kanker rahim, akan dilakukan operasi (laparaskopi) dimana diambil sayatan kecil di perut dan eksplorasi rongga perut untuk menentukan apakah kanker ada. Jika kanker rahim terkonfirmasi, ahli bedah dan ahli patologi akan mengidentifikasi jenis tumor dan menentukan apakah kanker telah menyebar.

STADIUM KANKER RAHIM

  • Stadium I. kanker terbatas pada satu atau kedua ovarium.
  • Stadium II. Kanker telah menyebar ke lokasi lain di panggul, seperti rahim atau saluran tuba.
  • Stadium III. Kanker telah menyebar ke selaput perut (peritoneum) atau ke kelenjar getah bening dalam perut.
  • Stadium IV. Kanker ovarium telah menyebar ke organ di luar perut.

Gambar: Kanker Rahim Stadium III


Perawatan kanker rahim biasanya melibatkan kombinasi operasi dan kemoterapi.

OPERASI PEMBEDAHAN
Secara umum, penderita kanker rahim memerlukan pembedahan luas yang mencakup pengangkatan kedua ovarium, saluran tuba dan rahim serta kelenjar getah bening di dekatnya dan lipatan jaringan lemak perut yang dikenal sebagai omentum, di mana kanker rahim sering menyebar.

KEMOTERAPI
Setelah operasi, kemungkinan besar Anda akan menjalani kemoterapi untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa. Rejimen awal untuk kanker rahim mencakup kombinasi carboplatin (Paraplatin) dan paclitaxel (Taxol) disuntikkan ke dalam aliran darah (intravena). Efek samping - termasuk sakit perut, mual dan muntah - mungkin dapat terjadi.

RADIASI
Radiasi biasanya tidak dianggap efektif untuk kanker rahim.



Source :
http://www.mayoclinic.com/

http://www.mydr.com.au/
http://www.upnorthhealth.com

http://www.cancerhelps.com/kanker-rahim.htm 

0 komentar
Label:

Kanker Rahim/Cervical Cancer

Kanker Rahim/Cervical Cancer

Penyakit Kanker Rahim (Kanker Serviks) merupakan masuk dalam kategori kanker ganas dengan kata lain penyakit yang mematikan. Namun tenang jangan resah dulu, bukan berarti apabila anda terkena penyakit kanker rahim ini, bukan berarti anda tidak punya harapan untuk hidup lagi. Cuma Istighfar dan berharap kepada ALLAH dan berusaha, insyaallah kita akan diberikan petunjuk atau hidayahNya, namun perlu diketahui juga bahwa dalam penyembuhan penyakit ini karena dalam mengobati penyakit ini sangat memakan waktu lama.
Walaupun penyakit ini dapat disembuhkan, namun ada baiknya anda  perlu mengetahui informasi mengenai penyakit kanker rahim ini. Di bawah ini kami akan coba bahas secara lengkap tentang penyakit kanker rahim.

Apa itu Penyakit Kanker Rahim?

Penyakit kanker rahim adalah penyakit yang disebabkan karena adanya pertumbuhan sel-sel kanker pada bagian leher rahim (cervix). Penyakit ini merupakan jenis penyakit kanker yang paling banyak nomor tiga di dunia. Bahkan di Indonesia, setiap satu jam seorang wanita meninggal karena penyakit kanker ini.
Baca Selengkapnya

Apakah Penyakit Kanker Rahim itu Menular?

Perlu digaris bawahi penyakit kanker rahim bukan penyakit yang menular. Akan tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko berkembangnya penyakit kanker rahim ini. Salah satunya yaitu adanya infeksi Human papillomavirus (HPV), yang dapat ditularkan melalui kontak seksual. Jadi yang ditularkan bukan penyakit kanker rahim akan tetapi penyebab atau virus HPV tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyakit kanker rahim tidak dapat menular dengan cara jabatan tangan, keringat, tukar menukar pakaian dan sebagainya.

Faktor Resiko Lainnya
 
Merokok: Wanita yang merokok berada dua kali lebih mungkin mendapat kanker serviks dibandingkan mereka yang tidak. Rokok mengandung banyak zat racun/kimia yang dapat menyebabkan kanker paru. Zat-zat berbahaya ini dibawa ke dalam aliran darah ke seluruh tubuh ke organ lain juga. Produk sampingan (by-products) rokok seringkali ditemukan pada mukosa serviks dari para wanita perokok.
Infeksi HIV: HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS- tidak sama dengan HPV. Ini dapat juga menjadi faktor resiko kanker serviks. Memiliki HIV agaknya membuat sistem kekebalan tubuh seorang wanita kurang dapat memerangi baik infeksi HPV maupun kanker-kanker pada stadium awal.
Infeksi Klamidia : Ini adalah bakteri yang umum menyerang organ wanita, tersebar melalui hubungan seksual. Seorang wanita mungkin tidak tahu bahwa ia terinfeksi kecuali dilakukan tes untuk klamidia selama pemeriksaan panggul. Beberapa riset menemukan bahwa wanita yang memiliki sejarah atau infeksi saat ini berada dalam resiko kanker serviks lebih tinggi. Infeksi dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan masalah serius lainnya.
Diet : Apa yang Anda makan juga dapat berperan. Diet rendah sayuran dan buah-buahan dapat dikaitkan dengan meningkatnya resiko kanker seviks. Juga, wanita yang obes/gemuk berada pada tingkat resiko lebih tinggi.
Pil KB: Penggunaan pil KB dalam jangka panjang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker serviks. Riset menemukan bahwa resiko kanker serviks meningkat sejalan dengan semakin lama wanita tersebut menggunakan pil kontrasepsi tersebut dan cenderung menurun pada saat pil di-stop. Anda harus membicarakan dengan dokter Anda tentang pro kontra penggunaan pil KB dalam kasus Anda. Memiliki Banyak Kehamilan: Wanita yang menjalani 3 atau lebih kehamilan utuh memiliki peningkatan resiko kanker serviks. Tidak ada yang tahu mengapa ini dapat terjadi.
Hamil pertama di usia muda: Wanita yang hamil pertama pada usia dibawah 17 tahun hampir selalu 2x lebih mungkin terkena kanker serviks di usia tuanya, daripada wanita yang menunda kehamilan hingga usia 25 tahun atau lebih tua
Penghasilan rendah: Wanita miskin berada pada tingkat resiko kanker serviks yang lebih tinggi. Ini mungkin karena mereka tidak mampu untuk memperoleh perawatan kesehatan yang memadai, seperti tes Pap Smear secara rutin.
DES (diethylstilbestrol): DES adalah obat hormon yang pernah digunakan antara tahun 1940-1971 untuk beberapa wanita yang berada dalam bahaya keguguran. Anak-anak wanita dari para wanita yang menggunakan obat ini, ketika mereka hamil berada dalam resiko terkena kanker serviks dan vagina sedikit lebih tinggi.
Riwayat Keluarga: Kanker serviks dapat berjalan dalam beberapa keluarga. Bila Ibu atau kakak perempuan Anda memiliki kanker serviks, resiko Anda terkena kanker ini bisa 2 atau 3x lipat dari orang lain yang bukan. Ini mungkin karena wanita-wanita ini kurang dapat memerangi infeksi HPV daripada wanita lain pada umumnya.

Bagaimana Kanker Serviks Ditemukan
Pada tahap awal pra-kanker atau kanker serviks, biasanya tidak memiliki tanda-tanda atau gejala. Itulah mengapa penting bagi wanita untuk menjalani tes Pap Smear secara teratur. Gejala sering tidak dimulai hingga kanker telah berkembang lebih jauh dan telah menyebar ke daerah di dekatnya. Anda harus segera konsultasi ke dokter, bila menemukan gejala dibawah ini:
  • Pendarahan vagina yang bersifat abnormal, seperti perdarahan setelah bersenggama, pendarahan setelah menopause, perdarahan dan bercak darah antar periode menstruasi, dan periode menstruasi yang lebih lama atau lebih berat dari biasanya. Pendarahan setelah douching, atau setelah pemeriksaan panggul merupakan gejala umum kanker serviks tetapi bukan pra-kanker.
  • Keputihan yang tidak normal dari vagina, dengan ciri diantaranya: kental, warna kuning/kecoklatan, dapat berbau busuk dan/atau gatal
  • Rasa sakit saat bersenggama
Tentu saja, gejala ini tidak berarti bahwa Anda terkena kanker. Hal ini dapat juga disebabkan oleh sesuatu yang lain. Tapi Anda tetap harus memeriksa dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Lalu, Penyebab Penyakit Kanker Rahim itu Apa?

Ada banyak faktor yang berkaitan dengan penyebab penyakit kanker rahim ini. Di antara yang paling adalah infeksi dari Human papillomavirus (HPV) yang mempunyai risiko tinggi. Di samping infeksi virus HPV, para peneliti telah mengenali sejumlah faktor lain yang menyebabkan penyakit ini, diantaranya adalah:
  1. Indikator dari aktivitas seksual.
  2. Usia dini ketika melakukan hubungan seksual pertama kali
  3. Jumlah dari pengalaman hamil.
  4. Adanya riwayat dari penyakit menular seksual (PMS).
  5. Keputihan yang berlangsung secara terus menerus dan tidak diobati.
  6. Kebiasaan membasuh genital dengan sembarang air dan tidak bersih.
  7. Pemakaian pembalut yang mengandung bahan dioksin.
  8. Daya tahan tubuh yang lemah, kurangnya konsumsi vitamin C, vitamin E, dan asam folat.
  9. Kebiasaan merokok juga menambah risiko penyakit kanker rahim.
Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker rahim. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001.
Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya.

Bagaimana Gejala Dari Penyakit Kanker Rahim?

Kanker rahim pada kebanyakan wanita tidak menimbulkan bayak gejala. Hanya saja ada beberapa gejala yang harus diwaspadai, di antaranya:
  • Pendarahan tidak normal, yang bisa berupa pendarahan sesudah berhubungan intim, pendarahan abnormal di luar waktu haid dan pendarahan sesudah menapause.
  • Adanya zat cair yang berwarna putih agak kuning dan berbau yang keluar dari alat kelamin.
  • Rasa nyeri pada pinggul dan kaki.
Perlu diketahui, bahwa keputihan merupakan salah satu dari gejala penyakit kanker rahim, tetapi sebagian besar keputihan disebabkan karena adanya infeksi jamur atau bakteri pada daerah mulut rahim. Adapun kondisi keputihan yang tidak normal bila terjadi indikasi sebagai berikut: berbau, berwarna kehijauan, terdapat rasa gatal, dan panas. 

Bagaimana Cara  Mencegah Penyakit Kanker Rahim?
Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, penyakit kanker rahim merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara :
  • Tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti.
  • Rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual.
  • Melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual, dan
  • Tentunya memelihara kesehatan tubuh dengan mengkonsumsi obat herbal yang dapat mencegah dan mengobati penyakit kanker rahim, yang tidak menimbulkan efek samping yang dapat memperburuk kesehatan.
Sumber : Berbagai sumber

0 komentar
Label:

Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi 
How to Maintain Reproductive Health
 

Keputihan, kanker serviks, kanker rahim, infeksi saluran reproduksi maupun infeksi menular sexual menjadi keluhan bagi banyak wanita. Merebaknya penyakit ini tak lepas dari ketidaktahuan dan ketidakpedulian masyarakat mengenai kesehatan reproduksi. Belum lagi masih ada saja orang yang sungkan untuk memeriksakan kesehatan reproduksi jika memiliki keluhan hanya karena malu. Padahal berbagai keluhan ini sampai timbulnya penyakit mematikan seperti kanker dapat dicegah dengan menjaga kesehatan reproduksi secara benar.
Banyak hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi, di antaranya adalah:
  1. Mencuci alat kelamin dengan benar.
  2. Setelah buang air, cucilah tangan dengan sabun atau larutan PK.
  3. Setelah buang air besar, siramkan air dari arah depan (kemaluan) ke belakang (anus) dan jangan sebaliknya.
  4. Hindari penggunaan sabun bersoda tinggi di wilayah vagina. Jika ingin menggunakan, sebaiknya gunakan sabun yang lunak (dengan pH 3,5).
  5. Hindari penggunaan cairan kimia pewangi/cairan khusus pembersih vagina karena akan mengganggu keseimbangan flora dalam vagina. Bila terlalu sering dipakai justru akan membunuh bakteri baik dalam vagina yang selanjutnya akan memicu timbulnya jamur. Akibatnya, muncul gatal-gatal atau keluhan di daerah organ intim.
  6. Keringkan wilayah vagina dengan handuk bersih, lembut dan kering. Jangan digosok-gosok.
  7. Gantilah celana dalam minimal dua kali sehari.
  8. Pilih celana dalam dari bahan katun yang mudah menyerap keringat.
  9. Hindari memakai celana jeans yang terlalu ketat di wilayah selangkangan.
  10. Di waktu haid, gantilah pembalut setiap kali terasa telah basah atau lebih dari 3 jam, dan cucilah vagina terlebih dahulu setiap kali akan mengganti pembalut. Pilihlah pembalut yang tidak mengandung gel, sebab gel dalam pembalut kebanyakan dapat menyebabkan iritasi dan timbulnya rasa gatal.
  11. Gantilah pembalut setiap habis buang air, meskipun tampak masih bersih ketika haid telah hampir selesai.
  12. Sebelum menggunakan toilet umum, siram dahulu (flushing) toilet dalam kondisi tertutup. Setelah selesai buang air, tutup dahulu tutup toilet baru disiram. Hindari menggunakan air yang berada di bak atau ember. Menurut penelitian, air yang tergenang di toilet umum mengandung 70% jamur candida albicans (penyebab keputiha dan rasa gatal pada vagina). Sedangkan air yang mengalir dari keran di toilet umum mengandung kurang lebih 10-20% jamur yang sama.
  13. Jangan pernah menyemprotkan minyak wangi ke dalam vagina.
  14. Pemakaian pantyliner tidak dianjurkan setiap hari. Pantyliner sebaiknya hanya digunakan pada saat keputihan banyak keluar, dan sebaiknya jangan memilih pantyliner yang berparfum karena dapat menimbulkan iritasi kulit. Daripada memakai pantyliner setiap hari, lebih baik membawa celana dalam untuk ganti.
Selain melakukan hal-hal tersebut di atas, kita juga dapat memantau kesehatan vagina dengan cara:
  1. Perhaikan cairan vagina; cairan vagina dihasilkan oleh setiap wanita, terutama yang telah mengalami menstruasi. Bentuk cairan ada yang kental dan ada yang cair. Bila cairan itu berwarna bening, cair, tidak beraroma dan tidak gatal, tandanya vagina dalam kondisi sehat. Namun bila cairan itu kental, berwarna kuning, hijau atau pekat dan beraroma tidak enak, besar kemungkinan vagina sedang mengalami infeksi.
  2. Lakukan pemeriksaan secara rutin; raba dan perhatikan vagina. Bila ada benjolan pada bagian-bagian tertentu, segera periksakan diri ke dokter. Bisa saja terjadi penyunbatan pada saluran disebabkan oleh infeksi. Perhatikan dengan menggunakan cermin, kelebihan berat tubuh dapat mempengaruhi warna pada vagina, demikian juga dengan usia. Semakin gemuk atau semakin meningkatnya usia, warnanya juga akan semakin gelap.
  3. Perhatikan saat membersihkan; membersihkan vagina memerlukan trik khusus agar kuman yang ada di bagian belakang dekat anus tidak berpindah ke bagian depan. Bersihkan vagina dari bagian depan ke belakang. Jangan melakukannya berulang-ulang karena tetap saja kuman dapat berpindah. Bila ingin mengulangnya, cuci tangan beberapa kali baru melakukannya sekali lagi. Demikian juga saat mengeringkannya. Lakukan dengan menggerakkan tangan dari bagian depan ke belakang dan bila ingin mengulanginya lagi, lipat kain pengeringnya agar tidak mengulang di tempat yang sama.
  4. Jangan obati sendiri; bila Anda mengalami gejala-gejala infeksi pada vagina, jangan langsung mengobati sendiri dengan membeli obat bebas di apotek. Anda lebih baik pergi dan periksa ke dokter agar mendapatkan diagnosa yang tepat. Jangan sembarangan mengkonsumsi obat tanpa petunjuk dokter bila tidak ingin mengalami efek samping yang justru merugikan diri sendiri.

0 komentar
Label:

Penyakit Kista - Penyebab dan Gejala / Cyst Disease-Cause and Symptoms

Penyakit Kista - Penyebab dan Gejala / Cyst Disease-Cause and Symptoms


Pernah mendengar kata "Kista"?

Ya, kista merupakan penyakit yang menjadi 'momok' para wanita. Lantas apa penyebab kista? Gejala-gejala seperti apa yang dialami bila terserang kista, dan bagaimana mengobati kista? Yuk simak tulisan tips sehat Kasarasan berikut yang dikutip dari berbagai sumber. Kista merupakan benjolan yang berisi cairan yang berada pada indung telur. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya.


Kista merupakan jenis tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya tumor jinak relatif mudah diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya. Selain pada ovarium kista juga dapat tumbuh pada vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan). Kista yang tumbuh di daerah vagina, antara lain inklusi, duktus gartner, endometriosis, dan adenosis.
Sedangkan kista yang tumbuh di daerah vulva, antara lain pada kelenjar bartholini, kelenjar sebasea serta inklusi epidermal. Kista juga dapat dikatakan penyakit degeneratif atau keturunan. Jika orang tua atau nenek anda pernah menderita penyakit kista atau mioma, maka dapat dipastikan anda termasuk salah satu keturunan pembawa sifat penyakit kista. Gejala Penyakit Kista Kista banyak menyerang kaum wanita. Biasanya ditandai dengan adanya rasa nyeri saat haid, nyeri perut bagian bawah, sering merasa ingin buang air besar atau kecil, dan pada keadaan yang sudah lanjut dapat teraba benjolan pada daerah perut. Dan jika kista pecah, misalnya saat berhubungan seksual, penderita akan merasa nyeri yang bertambah bila melakukan aktivitas fisik berat.


Jenis-Jenis Kista Berdasarkan tingkatan keganasan, penyakit kista dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
  • Kista non-neoplastik, yang sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. 
  • Kista neoplastik, kista ini umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya. 
Penyebab Penyakit Kista Selain faktor keturunan, penyakit kista juga dapat disebabkan oleh polusi udara dan debu, adanya dioksin dari asap pabrik dan pembakaran gas bermotor dapat menurunkan daya tahan tubuh manusia yang kemudia akan membantu tumbuhnya kista. Selain itu dari faktor makanan, lemak berlebih atau lemak yang tidak sehat akan mengakibatkan zat-zat lemak tidak dapat dipecah dalam proses metabolisme sehingga akan meningkatkan hormon testosteron. Itulah beberapa hal yang berkaitan dengan penyakit kista. Semoga bermanfaat.

Sumber : Berbagai Media

0 komentar
Label:

PUSAT REHABILITASI NARKOBA



1. UPT LIDO BNN
Pimpinan: Kombes Pol Drg. Agus Gatot Purwanto, DFM
Jl. Raya Bogor Sukabumi, Desa Cijeruk/Desa Wates, LIDO Bogor Jawa Barat
Telp. 0251-8220926 / 0251-8220928, Fax. -, Email: info@bnn.go.id
http://www.bnn.go.id
Untuk melihat syarat dan ketentuan Panti Rehabilitasi Lido, klik link di bawah ini :
PANTI REHABILITASI NARKOBA LIDO BOGOR
2. Drug Detox Center – Summer House
Pimpinan: -
13555 Memorial Highway
Miami, Florida 33161
Telp. -, Fax. -, Email: -
http://www.drugdetoxcenter.com
3. Forum Silahturahmi Prof. Dr. Dadang Hawari & Rekan
Pimpinan: Doddy Priantomo, Msc
Jl. Tebet Barat I, Tebet Mas Indah E-5, Jl. Cimandiri III Blok FF 8 No.4
Bintaro Jaya Sektor 6
Telp. 8298885 8299857 7450144, Fax. 8299857 7453607, Email: -
4. Klinik Spesialis Pro Vitalitas
Pimpinan: Dr. Bertha Herlina
Jl. Pelepah Hijau IV Blok TT1/1,
Komplek kelapa Gading Sport Club Kelapa Gading Permai, Jakarta 14240
Telp. 4520192, Fax. 45247777, Email: provital@indo.net.id
5. PP. Pamardi Putra Putra Lembang
Pimpinan: -
Jl. Maribaya No. 22 Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Telp. -, Fax. -, Email
6. PSPP Dharma Pala
Pimpinan: -
Jl. Raya Kayu Agung KM. 32 Indralaya OKI ? Palembang, Sumatera Selatan.
Telp. -, Fax. -, Email: -
7. PSPP Khusnul Khotimah
Pimpinan: -
Jl. Babakan Pocis RT 003/03 Babakan Kec. Cisauk Serpong Tangerang.
Telp. -, Fax. -, Email: -
8. PSPP Mandiri
Pimpinan: -
Jl. Anto Sari II/4 Kel. Sendang Guo Semarang, Jawa Tengah.
Telp. -, Fax. -, Email: -
9. PSPP Sehat Mandiri
Pimpinan: -
Purwomartani Kalasan ? Sleman, D.I. Yogyakarta.
Telp. -, Fax. -, Email: -10. PSPP Sinar Jati
Pimpinan: -
Jl. Marga No. 143 Kemilang Kel. Beringin Raya Tanjung Karang Barat, Lampung.
Telp. -, Fax. -, Email: -
11. PSPP Teratai
Pimpinan: -
Jl. Balong Sari Dalam No. 1 Manukan, Jawa Timur.
Telp. -, Fax. -, Email: -
12. RS. Dharmawangsa
Pimpinan: Prof.Dr. Susanto Wibisono
Jl. Dharma Wangsa No.36 Keb.Baru
Telp. 7394484, Fax. -, Email: -
13. RSJ Mataram
Pimpinan: -
Jl. Ahmad Yani No. 1 Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Telp. -, Fax. -, Email: -
14. RSJ Mataram
Pimpinan: -
Jl. Ahmad Yani No. 1 Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Telp. -, Fax. -, Email: -
15. Rumah Gerbang Aksa
Pimpinan: Erwin Pohe
Jl.mandiri No.9 Desa Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Telp. 021 – 8731870, Fax. -, Email: -
Contact Person : Ibu Femmy
16. Rumah Sakit Ketergantungan Obat ( RSKO ) Halmahera House
Pimpinan: Dr. Sudirman
Jl. Lapangan Tembak No.57 Cibubur – Jakarta Timur
Contact Person :
- Lea……………0856-7785767
- Tommy………0818-130959
- Edgar…………0812-8479030
Telp. 021-87711968 ext 134 / 021 – 70989608, Fax. -, Email: -
17. Tarzana Treatment Centers, Inc.
Pimpinan: -
18646 Oxnard Street
Tarzana, California 91356
Telp. -, Fax. -, Email: -
http://www.tarzanatc.org
18. Thamkrabok Foundation
Pimpinan: Biksu Ajahn Brahmavamso
Thailand. Contact Person Indonesia : Iman Santoso
Telp. 021 – 6497206, Fax. 021 – 6243945, Email: info@thamkrabok.org.au
www.thamkrabok.org.au
19. Unit Pelayanan Rehab Sos Prov. Kal-Bar/UPT MinSos (Sey Ambawang)
Pimpinan: -
Jl. Trans Kalimantan KM 8,5 Kel. Ambawang, Kab. Pontianak, Kalimantan Barat.
Telp. -, Fax. -, Email: -
18. Wisma Adiksi
Pimpinan: DR. Al Bahri Husin
Cinere, Jakarta Selatan
Telp. -, Fax. -, Email:
19. Wisma Rehab Pengguna Napza Pondok Pesantren Darul Istiqomah (Pute Sasa)
Pimpinan: -
Jl. Paros Maros KM. 25,5, Sulawesi Selatan.
Telp. -, Fax. -, Email: -
20. Yayasan Darmasih
Pimpinan: D. Khumarsa, SH., MM.
Jl. Cirebon No. 10 Jakarta 10350
Telp. 59401336, Fax. 59401336, Email: -
21. Yayasan Harapan Permata Hati Kita
Pimpinan: David Gordon Psy CC ADC
Jl. Dr. Semeru 112
Telp. (0251) 382052, Fax. 382052, Email: -
22. Yayasan Intan Maharani
Pimpinan: -
Jl. Pendopo No. 164 RT 02 Skip Ujung, Palembang, Sumatera Selatan.
Telp. -, Fax. -, Email: -
23. Yayasan Kesehatan Bali (Yakeba)
Pimpinan: -
Jl. Merkasari No. 36 A, : – Kesewung Kangin, Denpasar, Bali.
Telp. -, Fax. -, Email
24. Yayasan Pelita Kampung Bali
Pimpinan: -
Jl. Kampung Bali XI No. 23, Tanah Abang, DKI Jakarta.
Telp. -, Fax. -, Email: -
25. Yayasan Pengasih Insan Karima
Pimpinan: Usman Machmud
Jl. Raya Cianjur Sukabumi Km 15 Jawa Barat
Telp. 0266. 260569, 261202, Fax. -, Email: -
26. Yayasan Pengasih Insan Karima
Pimpinan: Usman Machmud
Jl. Raya Cianjur Sukabumi Km 15 Jawa Barat
Telp. 0266. 260569, 261202, Fax. -, Email: -
27. Yayasan PP Innabah VII/Putra-Putri
Pimpinan: K.H. Anwar Mahmud
Kp. Rawa
Ds. Calingcing Kec. Sukahening Pos Rajapolah Tasik Malaya 46155 Jawa Barat
Telp. (0265)450.028, Fax. -, Email: -
28. Yayasan Rumah Cemara
Pimpinan: -
Jl. Geger Kalong Girang No. 52, Bandung, Jawa Barat.
Telp. -, Fax. -, Email: -
29. Yayasan Serba Bhakti PP SURYALAYA
Pimpinan: -
d.a Bpk Utju Suparta Abah Anom
Jl. Ds. Tanjungkerta, Pagerjang Kec.TasikMalaya, Bdg-Jabar
Telp. (0265) 455.828, 455801,(021) 520.0471, Fax. (021)520.2558, Email: -
30. Yayasan Terracotta Indonesia
Pimpinan: Faisal N Afdhal
Jl. Bangka VIII/30 Kemang Jakarta Selatan 12720
Telp. (021) 71790029 – 0816781648, Fax. (021) 71790029,
Email: terracota_drugfee@yahoo.com
31. Yayasan Kasih Mulia
Jl. Camar Indah blok DD-10,
Ruko Pantai Indah Kapuk, Jakarta 14470
Tel: 62-21-5881103, 5882265; Fax: 62-21-5882275;
e-mail: drugKP@cbn.net.id
32. Terapi & Rehabilitasi Pasien NAZA
ala Prof. Dr. dr. H. Dadamng Hawari
Jl. Tebet Mas Indah Blok E No. 5, Jakarta
Tel: 62-21-8299857; 8298885
33. Yayasan Titihan Respati
Jl. Hang Lekir Raya No. 16, Jakarta Selatan
Tel: 62-21-7394762, 7394769
34. Yayasan Insan Pengasuh
Jl. Daksa IV/69, Kebayoran Baru, Jakarta 12110
Tel: 62-21-7208216
35. Yayasan Dharma Kasih Ibu Puri Kinasih
Komplek Cilember desa Jogjogan, Bogor, Jawa Barat
Tel: 62-251-252379
36. Wisma Adiksi
Jl. Jati Indah I No. 23
Pangkalan Jati, Podok Labu, Jakarta Selatan
Tel: 62-21-7690455; 7540604
37. Pusat Pemulihan Rumah Anak Panah
Jl. Kran V No. 3, RT 011/05, Kemayoran, Jakarta 10610
Tel: 62-21-4255652
38. Permadi Siwi
Jl. MT Haryono, Jarkarta Timur
39. Wisma Dulos
Jl. Tugu No. 4, Cilangkap, Jakarta Timur
40. Panti Sosial Parmadi Putra (Depsos)
Khusnul Khotimah
Jl. Babakan Pocis RT 003/03, Babakan,
Kec. Cisauk, Serpong Tangerang
Tel: 62-21-7561331
41. Pesantren Al Ihya
Jl. Batu Tapak, Pasir Jaya, Ciomas, Bogor
Tel: 62-251-311964, 312272, 312055
42. Yayasan Harapan Permata Hati Kita
Jl. Dr. Semeru No. 111, Bogor
43. Yayasan Podok Bina Kasih
Puncak Cipanas
Sekretariat: Citra I ext. Blok AE V/1, Kalideres, Jakarta Barat
Tel: 62-21-5418993; 5459815
44. Pesantren Inabah XV
Jl. Raya Perjuangan No. 15, Cipanas, Ciawi 46157
Tel: 62-265-455228
45. Pesantran Inabah VII
Kp. Rawa, Desa Calingcing, Kec. Sukabening,
Pos Raya Poloh, Tasikmalaya 46155
Tel: 62-265-450028
46. Panti Rehab. Doulos
Jl. Raya Maribaya 191, Lembang, Jawa Barat
Tel: 62-22-2787384
47. Yayasan Cinta Kasih Bangsa
Jl. Kol Soegiyono Susukan Ngemplak, Ungaran
Tel: 62-24-922674
48. Pondok Pesantren Tebu Ireng
Tromol Pos V
Jombang 61471
Jawa Timur
49. RSU Dr. Cipto Mangunkusumo
Jl. Diponegoro No.74 Jakarta
50. Rumah Sakit Fatmawati
Jl. RS. Fatmawati Cilandak Jakarta Selatan
Telp. 021-7695461, 7698240, (021) 7504009
51. Rumah Sakit Persahabatan
Jl. Persahabatan Rawamangun Jakarta Timur telp.882743
52. Rumah Sakit Pusat Pertamina
Jl. Kyai Maja Kebayoran Baru Jakarta Selatan, telp. 707326
53. RS. Angkatan Laut Mintohardjo
Jl. Bendungan Hilir, Jakarta Pusat
Telp. 021-5703081, 5702036
54. Rumah sakit Dr. Kariadi
Jl. Dr. Sutomo No.16 Semarang
55. Rumah Sakit Dr. Hasan sadikin
Jl. Pasteur No.38 Bandung Jawa Barat
56. Rumah Sakit Dr. Sutomo
Jl. Dharma Husada No.47 Surabaya
57. Rumah Sakit Dr. Djamil Padang
Jl. Perintis Kemerdekaan No.1 Padang Sumbar
58. Rumah Sakit Syaiful Anwar
Jl. Jaksa Agung Suprapto No.2 Malang
Telp. 0341-362101, 351386
59. Rumah Sakit Tanjung Karang
Jl. Dr. Rivai Tanjung Karang
60. Rumah Sakit Pelni
Jl. Aipda KS Tubun Petamburan Jakarta, telp. 347986
61. Rumah Sakit Sumber Waras
Jl. Kyai Tapa Grogol Jakarta, telp. 359309, 345283
62. Rumah Sakit Sint Carolus
Jl. Salemba Raya No.41 Jakarta Pusat, telp. 8580091
63. Rumah Sakit PGI Cikini
Jl. Raden Saleh No.40 Jakarta, telp. 349211, 349212
64. Rumah Sakit Islam Jakarta
Jl. Cempaka Putih Jakarta, telp. 351271, 4244208
65. Rumah Sakit Wikarta Mandala
Ds. Sembaluh Pujon, Batu Malang telp. 524206
66. RSKO (Rumah Sakit Ketergantungan Obat)
Jl. Rs. Fatmawati, Cilandak Jakarta Selatan
Telp. 021-7695461, 7698240, (021) 7504009
67. Rumah Sakit Atma Jaya
Jl. Pluit Raya No. 2, Jakarta Utara
Telp. 021-6606127-30
68. Rs. Mitra Keluarga
Jl. Raya Jatinegara Timur II Jatinegara 85-87 Jaktim
Telp. 021-280666; 280777; 280888; 280999
69. RS Darmawangsa
Jl. Darmawangsa Raya No.1, Blok P-2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Telp. 021-7394484 Fax: 62-21-7394162
70. RS. Ongkomulyo
Jl. Pulomas Barat VI, Jakarta Timur 13210
Telp. 021-4723332, 4722719
71. Panti Rehabilitasi Narkoba Wanita Kristen “Rumah
Telp. Lentera” , Gunung Geulis – Gadog Cibogo – Bogor ,
0251 – 251336
72. Baitus-Syifa Resapan Illahi
Jl. Balinjo No. 73, Depok Utara-Depok
Telp. 021 – 7521330.
73. Yayasan Kasih Mulia / Kedhaton Parahita
Jl. Pluit Karang Permai Blok T VII Selatan No. 40-42 Muara Karang – Jakut
Telp. (021) 6683545. Fax.6603666
74. Yayasan Duolos
Jl. Tugu no. 3 – 4, Cipayung, Cilangkap – Jaktim
Telp. (021) 8448479, 8457940
75. Rumah Pemulihan Anak Panah/Abba Love Ministry
Jl. Kran V no. 3 RT. 11/05 Kemayoran, Jakpus
Telp. (021) 4255652, 42877902
76. Pusat Rehabilitasi Anak Domba Allah
Jl. Tebet Raya no. 15 Jaksel
Telp. (021) 8291946, 83702870
77. Rumah Harapan & Pemulihan Bethesda
Jl. Danau Sunter Selatan blok I 5 No. 18, Jakarta Utara,14350,
(021) 6400455 – 56
78. Love Restoration Ministry, Villa Bukit Raya blok
A4 no. 14 Pondok Cabe Tangerang
Telp. (021) 7444220
79. Yayasan Pondok Bina Kasih
Jl. Mariwati, Puncak – Cipanas Jabar,
Telp. (0263) 523209, Sekr: (021) 8575935, 85905410
80. Pondok Pemulihan Duolos
Jl. Raya Trawas no. 253, Prigen, JAWA – TIMUR,
Telp. (0343) 880868
81. Yayasan Dharma Kasih
Jl. Villa Karina, Komp. Cilember, Jogjogan – Bogor
Telp. (0251) 252379
82. Wisma Siloam GBI Sinar Kehidupan
Jl. Semplak no. 345 Bogor
Telp. (0251) 505159
83. Rumah Harapan & Pemulihan Yayasan “Dinamika”
Jl. Cihanjuang KM. 2,5 Perum. Cihanjuang Indah blok B 5 Cimahi – Bandung
Telp. (022) 6649224
84. Pondok Sentosa/Serambi Salomo
Hotel Citanian – BOGOR
Telp. (0251) 254740, 0818 – 220762
85. Christ for Drugs People
Perum. Danau Bogor Raya blok TH 1 no. 2
Telp. (0251) 356951
86. Drop In Centre Yayasan Insan Pengasih Indonesia (YIPI)
Jl. Daksa IV No. 69, Jakarta Selatan
Telp. (021) 7208216
87. Wisma Adiksi
Jl. Jati Indah I No. 23 Pondok Labu, Jakarta Selatan
Telp. (021) 7690455, 7540604
88. Titihan Respati, (Therapeutic Community )
Jl. Hang Lekir II / 16, Kebayoran Baru, Jak-Sel.
Telp. (021) 7247426, 7394762, Fax. 7394769
89. Narkotik Anonymous (NA )
Jl. Pekalongan No. 26, Seberang Kedutaan Thailand Menteng, Jakarta Pusat
(021) 6400455 – 56
90. Sistem Terpadu Terapi dan Rehabilitasi Pasien Naza
Jl. Tebet Barat, Perum, Tebet Mas Indah Blok E No. 5, Jak-Sel
Telp. (021) 8298885, 8299857
91. YIPI Griya Pengasihan – Jagakarsa
Jl. Manggis 12 Jagakarsa, Jakarta Selatan
92. Yayasan Asa Bangsa (tempat berobat)
Jl. Duren Tiga Utara Raya, No. 103, Jakarta Selatan
(021) 7994628,, 7996251
93. Yayasan Al Jahu (Program 12 Langkah)
Jl. Raya Tanjung Barat No. 3, Pasar Minggu, Jak-sel. 12510
Telp. (021) 7806871, Fax. (021) 7818802
94. Pondok Asri
Rehab : Pondok Indah
Sekr. Komp. Duta Merlin blok B 41 – 43. Jl. Gajah Mada 3-5
Telp. (021) 6347126, 0818-740443
95. Yayasan Tiara Dharma Seta
Jl. Albaido I No. 30, Lubang Buaya, Jak Timur
Telp. (021) 8413117
96. Addiction Recovery Club
Jl. Raya Hankam no. 11, Pondok Gede
Telp. (021) 8467029, Fax 8499598
97. Rumah Kemang
Jl. Kemang I No.58, Jakarta 12730
Telp. (021) 7183634, Fax. 7251211
98. Terracotta Primary Care Program
Jl. Lembah IV / 43 Cireundeu, Jakarta Selatan
Telp. (021) 7424329
99. Terracotta
Head Office & Re-entry Prog.
Jl. Bangka VIII / 30 Kemang, Jakarta Selatan
Telp & Fax, (021) 71790029
100. Harapan Permata Hati Kita (Yayasan KITA)
Jl. Dr. Semeru No. 112, Bogor, Jawa Barat
Jl. Kebon Pedes I/53 RT.02/08, Kebon Pedes, Bogor – Jabar
Telp. 0251) 382952, 382052 – 3
http://www.yakita.or.id/
101. Yayasan Wijaya Kusuma (Therapeutic Community Method)
Kampung Lengis, Warung Menteng. Kec. Cijeruk, Caringin – Bogor
Telp. (0251) 220424,, Sekr. 7235218
102. Porteda ” Cakra Murti”
Jl. Raya Kampung Sawah No. 3 Rt. 04/04, Kel. Jati Mulia, Kec. Sukma Jaya – Depok
Telp. (021) 8763889
103. Drop In Center
Jl. Cisangkui No. 56, Bandung – Jawa Barat
Telp. (022) 707000
104. Yayasan Adulam
Kampung Cibeunying Kaler No.231 C Rt.01/12, Kel. Cibodas, Kec. Lembang
Sekretariat Jakarta: 021- 7662929, 7669339 , 7662772, Fax. 7662882
105. Yayasan Kawanan Kasih Jakarta
Jl. Tegal Sari IV No. 42, RT.04/011. Kel. Sukasari Cikokol – Tangerang,
Telp. (021) 5524621
106. Yayasan/Rehabilitasi (Islam)- Wisma Ibrahim
Jl. H.A Dasuki no.9 Kalimalang – Jakarta Timur
Telp. (021) 8609366-67
107. Wisma An-Nisa
Jl. Kemang Swatama Raya, RT. 05/05 no.4, Studio Alam, TVRI – Depok,
(021) 77821617
108. Wisma Siloam
Jl Raya Semplak no 345, Bogor, Jawa Barat
Telp. Telp (0251) 505159
109. Yayasan Masyarakat Anti Narkoba
Jl. Letjen. TB Simatupang Kav. 10 Jakarta Selatan,
Telp. 021 – 7512008, 7512009
110. Gerakan Peduli HIV / AIDS dan Narkoba (GERHANA),
Jl. Raden Saleh Gg. Haji Husin No. 73 RT 01/ RW 014 Karang Tengah, Tangerang
Telp. 021 – 7323 937
Mail: gerhana_tng@yahoo.com#mailto:gerhana_tng@yahoo.com
111. Brigade Anti Narkoba, Brigantik
Pemda Kabupaten Bogor Desa Tengah Kecamatan Cibinong
Telp. 021 – 8758604, 021 – 8750772.
112. Pusat Pelayanan Konseling dan Narkoba Shekinah.
Sekretariat: Jl.Gajah Mada No.3-5 Komp.Duta Merlin B.43, Jakarta Pusat.
Telp.021- 632.2147; 634.7126
113. Generasi Batu Karang Anak Kasih Bangsa (GERBANG AKSA)
Desa Selawangi, Kec. Cariu – Bogor, 76 km, sebelah timur Jakarta
Telp. 021 – 8095717, 8095420; Fax: 8095717
114. Yayasan Getsemani
Jl. Raya Pekayon no. 30 Bekasi Barat
Telp. (021) 8218619-21
115. Yayasan Efata
Komp. Hotel Indo Alam Blok F 34 KM 98 Puncak-Cipanas
Telp. (0263) 524177
116. Yayasan/Rehabilitasi (Umum) Pamardisiwi
Jl. M.T. Haryono No. 11, Cawang, Jakarta Timur
Telp. 021- 8092713

http://kampungbenar.wordpress.com

0 komentar
Label:

Orangtua Faktor Utama Jauhkan Anak dari Narkoba


Peran Orang tua sangat penting dalam mendidik anaknya agar jauh dari narkotika dan obat berbahaya atau narkoba. Peran orang tua tersebut tidak hanya keberadaannya secara fisik, tetapi juga harus berfungsi untuk mendidik anak. Hal itu dikemukakan oleh Veronica.Colondam dalam acara bincang-bincang terkait peluncuran buku Raising Drug-Free Children, Sabtu (15/3).
Buku itu ditulis oleh Veronica Colondam, yang juga pendiri Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). Yayasan tersebut bergerak dibidang pencegahan penyalahgunaan narkoba. Veronica mengatakan, YCAB pernah mengadakan penelitian terhadap 613 pecandu di 14 panti rehabilitasi tahun 2001.
Menurut dia, hasilnya adalah 60-70 persen pecandu diantaranya berasal dari keluarga baik-baik atau harmonis. “Dalam perspektif pecandu yang dimaksud keluarga harmonis berarti orang tua masih bersama dan hampir tidak pernah bertengkar di depan mereka. Kondisi itu harmonis dalam perspektif mereka, tetapi sesungguhnya keluarga belum fungsional, terutama dalam mendidik anak”, ujar Veronica.
Dia menambahkan, “Bahkan 80-90 persen dari mereka ternyata menggunakan narkoba pada saat orang tua berada di rumah atau sedang tidak bekerja.” Orangtua yang fungsional antara lain mampu menyiapkan waktu dan membuka diri berkomunikasi dengan anak.

Berkomunikasi dengan anak menjadi salah satu upaya protektif untuk menghindarkan anak bereksperimen dengan narkoba. “Setiap hari 15 menit saja berkomunikasi dapat melindungi anak,”ujarnya.
Selain itu, orang tua perlu memberikan batasan-batasan secara wajar. Batasan yang wajar tersebut akan menjadi tanda bahwa orang tua peduli, perhatian, serta menyayangi mereka. “Kalau anak dibiarkan sebebas-bebasnya, mereka bisa jadi berpandangan bahwa orang tua tidak peduli dengan mereka,” katanya.
Pola asuh yang bertentangan membuat anak tidak membumi, bingung dan terombang-ambing.”Intinya ialah kasih sayang yang nyata bagi anak,” ujar Veronica. Psikolog yang juga bekerja di bagian Riset YCAB, Paulus Hartanto mengatakan penggunaan narkoba dalam sejumlah kasus, merupakan upaya mencari perhatian. “ Anak menjadi kurang perhatian lantaran Ayah dan Ibu sibuk menyelesaikan permasalahannya sendiri,” ujarnya.
“Mereka enggan mengungkapkan persoalannya karena takut malah menimbulkan eskalasi konflik. Mereka khawatir masalahnya akan menjadi rumit,”tambahnya. Tak jarang justru teman anak yang merupakan orang yang pertama kali mengetahui kecanduan sang anak. Orang tua malah menjadi orang terakhir yang mengetahui permasalahan kecanduan anaknya dan pada saat itu kondisi anaknya sudah kritis. Orang tua mesti memiliki kepekaan terhadap perubahan-perubahan yang ada dalam hidup anak.
Upaya menjauhkan anak bebas dari narkoba harus sedini mungkin. Veronica mengatakan kelompok terbesar pengguna narkoba adalah usia 15-24 tahun. Mereka umumnya telah menjadi pencadu. Namun, eksperimen menggunakan benda terlarang itu sendiri sebetulnya mulai dilakukan usia 11-12 tahun.
Anak-anak, katanya dijadikan calon konsumen sejak kecil. Jenis yang digunakan tergantung dengan strata ekonomi. Dalam sejumlah kasus terdapat anak mengenal narkoba lewat stiker dan krim yang zatnya terserap lewat kulit. Jenis lainnya pil koplo.
Anak mulai dari soft drug, seperti ganja atau rokok, sebagai pemicu masuk ke narkoba. Anak kemudian menjadi ketagihan lalu beralih ke hard drug misalnya kokain dan heroin. Awalnya anak-anak termotivasi menggunakan zat adiktif tersebut karena penasaran, sekedar eksperimen, dan memiliki masalah dalam berhubungan dengan orang lain, teman, atau keluarga.
Akan tetapi tak kalah menariknya ialah jawaban dari mereka yang justru tak mau memakai bahan terlarang itu. Sebagian besar takut akan Tuhan yaitu takut masuk neraka, menghargai kesehatan, serta takut ditangkap polisi.

0 komentar
Label:

Apa Yang Terjadi Bila Anak Anda Terlibat Narkoba?




 
Apa Yang Terjadi Bila Anak Anda Terlibat Narkoba?

Oleh: Tim Data & Info [20 Maret 2009, 16:00 WIB]
8 tips untuk para orang tua jika anak anda terlibat narkoba.
1. Bersikap tenang, objektif, dan kendalikan emosi.
2. Bertindaklah secara sportif dan sadar serta dengan tidak menimpalkan
seluruh kesalahan pada anak.
3. Penyalahgunaan narkoba biasanya merupakan gejala dari masalah yang sudah
berakar/lama. Untuk itu perlu diselidiki dan diatasi secara kekeluargaan dan
terbuka.
4. Cari bantuan seorang professional pihak ketiga apabila sulit mengendalikan
diri.
5. Jika anak sudah terjerumus kedalam penyalahgunaan narkoba, sebaiknya anak
tersebut tidak disembunyikan karena akan menyebabkan anak semakin menderita.
6. Jujur terhadap diri sendiri dengan mengakui kesalahan, dan orang tua jangan
merasa benar sendiri. Saling memaafkan untuk setiap kesalahan sikap,
kata-kata, dan perbuatan dimasa lalu yang menyakitkan.
7. Ajak anak anda untuk berobat atau kepanti-panti rehabilitasi.
8. Janganlah merasa aib jika anak atau keluarga anda menyalahgunakan narkoba
karena siapapun dapat terkena hal yang sama.[datin]

0 komentar
Label:

CIRI-CIRI PERILAKU PECANDU DI RUMAH & SEKOLAH


berikut saya berikan ciri-ciri anak dengan narkoba :


1 Jika Diajak Bicara Jarang Mau Kontak Mata
2 Bicara Pelo/Cadel
3 Jika Keluar Rumah Sembunyi-Sembunyi
4 Keras Kepala/Susah Dinasehati
5 Sering Menyalahkan Orang Lain Untuk Kesalahan Yang Dia Buat
6 Tidak Konsisten Dalam Berbicara (Mencla-Mencle)
7 Sering Mengemukakan Alasan Yang Dibuat-Buat
8 Sering Berbohong

9 Sering Mengancam, Menantang Atau Sesuatu Hal Yang Dapat Menimbulkan Kontak Fisik Atau Perkelahian Untuk Mencapai Keinginannya
10 Berbicara Kasar Kepada Orang Tua Atau Anggota Keluarganya
11 Semakin Jarang Mengikuti Kegiatan Keluarga
12 Berubah Teman Dan Jarang Mau Mengenalkan Teman-Temannya
13 Teman Sebayanya Makin Lama Tampak Mempunyai Pengaruh Negatif
14 Mulai Melalaikan Tanggung Jawabnya
15 Lebih Sering Dihukum Atau Dimarahi
16 Bila Dimarahi, Makin Menjadi-Jadi Dengan Menunjukkan Sifat Membangkang
17 Tidak Mau Mempedulikan Peraturan Di Lingkungan Keluarga
18 Sering Pulang Lewat Larut Malam
19 Sering Pergi Ke Disco, Mall Atau Pesta
20 Manghabiskan Uang Tabungannya Atau Selalu Kehabisan Uang (Bokek)
21 Barang-Barang Berharga Miliknya Atau Milik Keluarga Yang Dipinjam Hilang Dan Sering Tidak Dilaporkan
22 Sering Merongrong Keluarga Untuk Meminta Uang Dengan Berbagai Alasan
23 Selalu Meminta Kebebasan Yang Lebih
24 Waktunya Di Rumah Banyak Dihabiskan Di Kamar Sendiri Atau Di Kamar Mandi
25 Jarang Mau Makan Atau Berkumpul Bersama Keluarga
26 Sikapnya Manipulatif
27 Emosi Tidak Stabil (Naik-Turun)
28 Berani Berbuat Kekerasan Dan Kriminal
29 Ada Obat-Obatan, Kertas Timah, Bong (Botol Yang Ada Penghisapnya) Maupun Barang Aneh-Aneh Lainnya (Alumunium Foil, Jarum Suntik, Gulungan Uang/Kertas, Dll), Bau-Bauan Yang Tidak Biasa (Di Kamar Tidur Atau Kamar Mandi)
30 Sering Makan Permen Karet Atau Permen Menthol Untuk Menghilangkan Bau Mulut
31 Sering Memakai Kacamata Gelap Dan Atau Topi Untuk Menutupi Mata Telernya
32 Sering Membawa Obat Tetes Mata
33 Omongannya Bas-Basi Dan Menghindari Pembicaraan Yang Panjang
34 Mudah Berjanji, Mudah Pulai Mengingkari Dengan Berbagai Alasan
35 Teman-Teman Lamanya Mulai Menghindar
36 Pupusnya Norma Atau Nilai Yang Dulu Dimiliki
37 Siklus Kehidupan Menjadi Terbalik (Siang Tidur, Malam Melek/Keluyuran)
38 Mempunyai Banyak Hutang Serta Menggadaikan Barang-Barang Atau Menjual Barang-Barang)
39 Bersikap Aneh Atau Kontradiktif (Kadang Banyak Bicara, Kadang Pendiam/Sensitif)
40 Paranoid (Ketakutan, Berbicara Sendiri, Merasa Selalu Ada Yang Mengejar)
41 Tidak Mau Diajak Bepergian Bersama Yang Lama (Keluar Kota, Menginap)
42 Sering Tidak Pulang Berhari-Hari
43 Sering Keluar Rumah Sebentar Kemudian Kembali Ke Rumah
44 Tidak Memperhatikan Kebersihan/Kerapian Diri Sendiri (Kamar Berantakan, Tidak Mandi)
45 Menunjukkan Gejala-Gejala Ketagihan ( Demam, Pegal-Pegal, Menguap, Tidak Bisa Tidur Berhari-Hari, Emosi Labil )
46 Sering Meminta Obat Penghilang Rasa Sakit Dengan Alasan Demam, Pegal, Linu, Atau Obat Tidur Dengan Alasan Tidak Bisa Tidur
47 Mudah Tersinggung
48 Berubahnya Gaya Pakaian Dan Musik Yang Disukai
49 Meninggalkan Hobi-Hobi Yang Terdahulu
50 Motivasi Sekolah Menurun (Malas Berangkat Sekolah Atau Mengerjakan Pr Atau Tugas Sekolah)
51 Di Sekolah, Sering Keluar Kelas Dan Tidak Kembali Lagi
52 Sering Memakai Jaket (Untuk Menutupi Bekas Suntikan, Kedinginan, Dll)
53 Sering Menunggak Uang Sekolah Atau Biaya-Biaya Lainnya

PERHATIAN : Jangan menghakimi anak dengan salahsatu atau beberapa ciri diatas, yang terpenting adalah perhatian yang cukup bagi anak untuk memutuskan yang paling tepat.

0 komentar
Label:

APA YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN JIKA ANAK ANDA MENYALAHGUNAKAN NARKOBA?


APA YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN JIKA ANAK ANDA MENYALAHGUNAKAN NARKOBA?
  1. Jangan berpura-pura tidak ada masalah, jangan panik dan tetaplah berhati dingin. Amarah dan sikap emosional tidak akan menolong, melainkan justru akan mengganggu dialog yang pada saat itu sangat penting.
  2. Hindari menimpahkan seluruh kesalahan pada anak atau menimpahkan kesalahan pada istri/suami. Ini hanya akan memperburuk suasana di dalam keluarga dan tidak menolong mengatasi masalah.
  3. Bila anda tidak mampu mengendalikan diri, pertimbangkan untuk mencari pihak ketiga untuk memperoleh nasehat atau penyuluhan yang dapat diterima oleh dua pihak.
  4. Bicaralah dengan mereka secara terbuka, dengarkanlah apa yang mereka utarakan, hormatilah pendapat mereka. Pada waktu anda bertukar pikiran tentang narkoba dengan anak Anda, cobalah mengetahui apa sebabnya ia memakai narkoba dan seberapa sering ia memakai.
  5. Tingkatkan komunikasi keluarga secara terbuka (timbal balik). Hindari pemberian nasehat dengan cara berkhotbah.
  6. Ketahuilah apa yang diperbuat anak Anda; siapa saja temannya, ke mana saja ia pergi, dan apa saja yang ia lakukan untuk mengisi waktu luangnya.
  7. Bersikaplah tegas menjalankan disiplin keluarga yang disepakati bersama.
  8. Bimbinglah anak Anda untuk memperoleh pemantapan nilai-nilai moral, agama, dan kerohanian lainya.
  9. Sediakanlah waktu agar dapat bersama dengan mereka walaupun Anda sendiri  sedang sibuk. Bantulah anak Anda menemukan kemungkinan lain untuk mencari kegembiraan fisik, rekreasi, emosi dan spiritual.
  10. Janganlah merasa bersalah ataupun malu, bila anak Anda memakai narkoba. Walaupun kasih sayang orang tua terhadap anak cukup serta orang tua telah memberi teladan yang baik, tetapi masih ada kemungkinan seseorang anak akan menyalahgunakan Narkoba. Tekanan kelompok sebaya sering cukup kuat untuk mengalahkan pengaruh-pengaruh yang baik bagi orang tua.
  11. Apabila anak Anda sudah ketergantungan Narkoba, Anda perlu rujuk ke tempat pengobatan dan rehabilitasi.
  12. Bila Anda tahu bahwa temen anak Anda memakai Narkoba dan Anda bermaksud menolongnya, mulailah dengan mengunjungi orang tua anak tersebut pada waktu yang tepat. Pada waktu pertemuan dengan orang tua, hindarkanlah sikap menuduh, mengolok-olok atau menyalahkan. Ingat bahwa pertemuan dengan orang tua mempunyai maksud untuk bekerja sama dan saling bertukar pikiran dan pengalaman.

0 komentar
Label:

10 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Ganja


10 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Ganja


  1. Memakai ganja adalah perbuatan melanggar hukum. Kamu akan sulit mendapatkan pekerjaan jika pernah dihukum.
  2. Ganja berbahaya. Menghisap ganja meningkatkan resiko kanker dan kerusakan paru-paru. Juga menyebabkan panik, cemas, dan ”parno” (perasaan yang seperti dikejar orang).
  3. Ganja mengurangi kemampuan melakukan aktivitas. Yang membutuhkan koordinasi dan konsentrasi, seperti olah gara, menari, latihan drama, dan belajar.
  4. Memakai ganja mengurangi penilaian orang lain terhadap dirimu. Coba pikir jika kamu berpakaian rapi lalu ada ganja di tanganmu, apa yang kamu lakukan?
  5. Ganja membatasi dirimu. Ganja mengganggu sekolahmu, hubunganmu dengan keluarga dan kehidupan sosial.
  6. Ganja mengganggu cara berfikir dan menilai sesuatu. Hal ini sangat mengundang resiko, seperti kecelakaan, dan kekerasan.
  7. Menghisap ganja tidak menjadikanmu keren (cool). Justru sebaliknya, penampilanmu lusuh.
  8. Ganja menyebabkan ketergantungan. Kamu merasa selalu membutuhkan ganja, dan sulit melepaskan diri darinya.
  9. Menghisap ganja bukan menyelesaikan masalah. Ganja tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan masalah akan lebih berat, karena kamu tidak berusaha mencari penyelesaiannya. Bicarakan masalahmu dengan orang lain yang kamu percayai. Jangan percaya kepada orang yang berkata, bahwa ganja tidak berbahaya atau akan menjadikan hidupmu lebih baik.
  10. Tidak semua orang memakai ganja. Kamu tidak membutuhkannya. Jika kamu pikir, semua orang memakai ganja, kamu keliru di Amerika Serikat lebih dari 80% remaja 12-17 tahun belum pernah memakai ganja. Ganja tidak menjadikanmu bahagia, popular atau dewasa.

0 komentar
Label:

Adiksi Narkoba, Sembuh, tidak Sembuh, Sembuh, tidak Sembuh…


Adiksi Narkoba, Sembuh, tidak Sembuh, Sembuh, tidak Sembuh…

KATA adiksi berasal dari kata addictere (bahasa Latin). Itu mengacu kepada hukum yang berlaku di Kerajaan Romawi atas seseorang yang sebelumnya bebas lalu ditangkap untuk kemudian dijadikan budak.
Adiksi sendiri dalam pemakaian bahasa sehari-hari berarti suatu keterikatan atau suatu dorongan untuk mengulang-ulang penggunaan zat tertentu atau perilaku tertentu. Jadi adiksi sebenarnya tidak terbatas hanya pada penyalahgunaan narkoba saja, tetapi ada begitu banyak adiksi yang lain, misalnya adiksi terhadap judi, pekerjaan, seks, dan juga games.

Di Amerika Serikat sudah sejak abad ke-18 terjadi pertentangan mengenai penyebab dari adiksi tersebut. Pandangan pertama mengacu pada pendapat Benjamin Rush (1745-1813), seorang dokter yang bertugas pada saat perang sipil yang merupakan salah seorang penanda tangan Declaration of Independence.
Dia mengatakan, “Adiksi adalah suatu keadaan ketika seseorang tidak mampu untuk mengendalikan kehendaknya.” Dengan kata lain ini merupakan suatu keadaan yang tidak normal atau suatu penyakit yang lebih membutuhkan penanganan secara medis ketimbang penanganan cara lain. Pandangan kedua mengacu kepada pendapat seorang pengkhotbah terkenal, yaitu Jonathan Edwards, yang pada 1754 memublikasikan Freedom of the Will: “A man never, in any instance, wills any thing contrary to his desires, or desires any thing contrary to his will. His will and desire do not run counter at all ; the thing which he wills, the very same he desires”.

(Hasrat seseorang tidak mungkin bertentangan dengan hal-hal yang akan dilakukannya, atau hal-hal yang dilakukan seseorang tidak mungkin bertentangan dengan hasratnya). Jadi menurut Edwards, jika seorang minum alkohol (zat adiktif), itu merupakan suatu objek yang cocok dengan hasil dari kehendaknya (hasratnya) dan hal tersebut merupakan suatu tindakan yang secara sukarela dilakukannya. Atau dengan kata lain penggunaan zat adiktif (adiksi) merupakan suatu pilihan yang secara sadar ditentukan berdasarkan hasrat seseorang.

Kedua pandangan itu terus berkembang menjadi berbagai teori tentang penyebab/pencetus adiksi. Dalam buku Raising Drug Free Children dapat dibaca beberapa teori tentang terjadinya adiksi.
Misalnya, teori universal yang ditemukan Weil dan Rosen (1993) mengatakan, “Kebutuhan untuk mencari pengalaman yang membawa kenikmatan repetisi periodik yang berasal dari satu jenis aktivitas telah dimulai sejak dini dalam hidup seseorang.”

Teori-teori lain yang dituliskan dalam buku tersebut antara lain teori tentang faktor genetis, teori tentang faktor psikososial, dan mungkin jika digali lagi dari berbagai buku, akan ditemukan banyak lagi teori-teori lain mengenai adiksi.

Saya sendiri sangat mengkhawatirkan keadaan zaman modern ini. Kekhawatiran saya, janganjangan semua teori tersebut mengandung kebenaran dan terjadinya adiksi disebabkan gabungan teori tersebut. Jangan-jangan hal itu yang semakin menyulitkan seorang pecandu untuk pulih dari kecanduannya?
Peningkatan ‘karier’ narkoba

Jika pembaca peduli dan mempunyai minat untuk menolong pecandu, ada baiknya selain mengerti teori-teori tentang adiksi juga mengerti dan memahami apa yang terjadi dalam pikiran pecandu. Beberapa hal yang dapat menolong kita adalah bahwa ada paling sedikit tiga tingkatan untuk menjadi pecandu:
* Tingkat coba-coba
* Tingkat pengguna tetap
* Tingkat kecanduan

Tiap tingkat mempunyai ciri-ciri perubahan perilaku seperti dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Jika diperhatikan dengan saksama, ciri-ciri itu paling banyak dapat dilihat melalui perilaku. Walaupun perubahan perilaku seperti dapat dibaca pada tabel, tidak dapat dijadikan patokan absolut untuk menentukan seorang itu pecandu atau bukan. Jadi sangat penting agar kita lebih peka melihat perubahan-perubahan perilaku, khususnya pada remaja.

Akan sangat bijaksana jika terjadi perubahan perilaku jangan langsung diidentikkan dengan perilaku adiksi. Dibutuhkan suatu hubungan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak-anak dan sebaliknya. Untuk menentukan seorang itu pecandu atau bukan, diperlukan bantuan tenaga-tenaga yang telah berpengalaman di bidang adiksi misalnya dokter, psikolog, konselor adiksi, pekerja sosial, atau rohaniwan.
Hal kedua dalam mengenal perilaku adiksi adalah apa yang disebut sebagai mekanisme pertahanan mental (mental defense mechanism). Mekanisme itu merupakan suatu hal yang secara normal ada pada manusia dan merupakan suatu ciri-ciri yang universal ada pada pikiran manusia. Aktifnya mekanisme itu bisa secara sadar, setengah sadar atau tanpa disadari, yang bertujuan melindungi ‘ego’ seseorang, perasaan, keadaan, atau fakta yang tidak menyenangkan.

Pada tulisan ini saya mengajukan tiga mekanisme pertahanan mental yang biasanya muncul pada diri pecandu.
* Denial, atau penyangkalan. Biasanya dalam diri manusia sering timbul penyangkalan-penyangkalan terhadap suatu keadaan atau fakta yang menimbulkan ketidaknyamanan. Pada pecandu ‘denial’ timbul karena dia tidak mau melepaskan zat ‘kesayangannya’ atau penyangkalan terhadap perilaku adiksinya.
* Rasionalisasi, kalimat yang biasa keluar dari mulut pecandu ialah “Nggak separah itu kok” atau “Saya akan segera berhenti, kan saya sudah ke dokter ahli itu.” Kalimat-kalimat tersebut merupakan tanda dari aktifnya mekanisme rasionalisasi tersebut.
* Proyeksi, mekanisme yang paling sulit untuk dikenali, terutama bagi para pendamping atau konselor yang belum berpengalaman dalam mengenal perilaku adiksi. Biasanya kalimat yang muncul adalah “Ini gara-gara hal itu sih maka gue pake narkoba” atau “Daripada gue dicurigain terus, sekalian aja gue pake.” Jadi proyeksi adalah suatu mekanisme yang biasa digunakan para pecandu untuk ‘menggeser’ persoalan atau ‘memindahkan’ kesalahan ke arah lain atau ke orang lain.

Harap diingat bahwa setiap orang mempunyai mekanisme pertahanan mental masing-masing, tetapi pada orang-orang yang tidak mempunyai perilaku adiksi, penggunaan mekanisme pertahanan mental itu masih dalam batas normal, sementara penggunaannya pada pecandu menyulitkan proses pulih dari adiksinya. Para penolong juga akan berhadapan dengan keluarga pecandu, yang biasanya sudah berperilaku sama dengan pecandu, biasa disebut sebagai co-dependency. Perbedaannya keluarga tidak menggunakan atau melakukan hal-hal yang dilakukan si pecandu.

‘Rock bottom’, satu-satunya jalan sembuh
Hal lain yang harus diketahui adalah bahwa proses pulih, bukan suatu proses yang mudah dan sederhana.Paling tidak dibutuhkan suatu keteguhan dan kesabaran dari semua pihak yang berhubungan langsung dengan pecandu.

Biasanya pecandu sukar membuat keputusan untuk mulai mencari pertolongan dan di dalam dinamika kecanduan ada istilah yang disebut sebagai rock bottom. Rock bottom adalah suatu keadaan ketika dalam diri pecandu muncul kesadaran untuk segera mencari pertolongan. Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan keadaan tersebut.

* Faktor fisik, pecandu terkena penyakit tertentu atau pernah mengalami overdosis.
* Faktor ekonomi, pecandu menjadi sadar karena uang dan barang sudah habis.
* Faktor psikologis, pecandu merasa tertekan atau depresi mengingat perilaku adiksinya.
* Faktor sosiologis, pecandu menjadi sadar, karena hampir tidak mempunyai kehidupan sosial yang normal lagi. Teman tidak ada, keluarga menjauh, dan lain sebagainya.
* Faktor spiritual, pecandu merasa berdosa karena telah melakukan hal-hal yang dilarang agama.
Rock bottom bisa saja timbul karena ada dua faktor atau lebih yang terjadi bersamaan atau berurutan.
Tetapi penting diingat bahwa setiap pecandu mempunyai rock bottom masing-masing. Jadi terjadinya rock bottom merupakan hal yang sangat pribadi dan tidak dapat dikondisikan atau direkayasa.
Jika seorang pecandu ingin pulih, dia akan melalui tahapan-tahapan.
* Tahap rehabilitasi medis.
Pada tahap ini, seluruh kesehatan fisik dan mental diperiksa dan dokter yang telah terlatihlah yang memutuskan apakah perlu mendapat obat tertentu, misalnya untuk mengurangi gejala putus zat (sakau).
* Tahap rehabilitasi nonmedis.
Pada tahap ini pecandu ikut dalam program rehabilitasi. Di Indonesia sudah ada tempat-tempat rehabilitasi nonmedis dengan program therapeutic communities (TC); 12 steps; pendekatan keagamaan, dan lain-lain.
* Tahap bina lanjut (after care).
Pada tahap ini pecandu diberi kegiatan sesuai dengan minat dan bakatnya untuk mengisi aktivitasnya sehari-hari. Dapat juga membawa pecandu kembali ke sekolah atau ke tempat kerjanya, tetapi tetap berada dalam pengawasan.

Pada setiap tahap idealnya dilakukan pengawasan secara terusmenerus dan secara berkala diadakan evaluasi terhadap proses pulihnya seorang pecandu. Pada tahap rehabilitasi nonmedis, pecandu dianjurkan untuk mengikuti program yang sesuai dengan hasil evaluasinya, apakah dengan metode TC, atau 12 steps, atau pendekatan keagamaan atau memang sudah memungkinkan untuk rawat jalan. Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika, proses rawat inap dianjurkan tidak lebih dari empat minggu dan menurut Mrc A Schuckit, MD, program grup terapi merupakan program yang biayanya lebih murah daripada konseling pribadi.

Dalam dinamika adiksi atau ketika menolong pecandu, sering kali dihindari penggunaan kata sembuh karena pada pecandu sering terjadi relapse (kambuh) sehingga istilah yang digunakan ialah ‘pulih’ atau recovery. Istilah yang digunakan untuk adiksi ialah chronic relapsing disease (penyakit menahun yang sering kambuh).
Secara universal ada dua hal yang menjadi faktor penghambat dalam proses pulihnya pecandu.
* Ketidaktahuan akan dinamika kecanduan.
* Aktifnya mekanisme pertahanan mental pada diri pecandu dan/atau keluarganya.
Hal lain yang juga menjadi kendala ialah jumlah sumber daya manusia (dokter, psikolog konselor, rohaniwan, dan pekerja sosial) dan sarana yang menangani masalah adiksi dirasakan masih sangat kurang. Adiksi Narkoba, Sembuh, tidak Sembuh, Sembuh, tidak Sembuh…

oleh Iskandar Irwan Hukom
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran
UI, Master of Art

0 komentar